Persiapan Forum IPPP Capai 80 Persen

16-07-2018 / SEKRETARIAT JENDERAL

 

Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar mengatakan Indonesia, dalam hal ini DPR RI siap menjadi tuan rumah pertemuan Indonesia Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) yang akan diselenggarakan di Jakarta, pada 23-24 Juli 2018 mendatang. IPPP merupakan inisiatif baru DPR RI untuk turut serta berperan aktif dalam pengembangan dan pembangunan kawasan Pasifik.

 

“Kami dari Kesetjenan DPR memonitori persiapannya, secara keseluruhan persiapan sudah mencapai 80 persen. Hanya tinggal beberapa permasalahan teknis,” ungkap Indra usai memimpin Rapat Koordinasi Setjen DPR dengan sejumlah stakeholder terkait untuk penyelenggaran forum ini, di Gedung Setjen dan Badan Keahlian DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (16/7/2018).

 

Indra menjelaskan, forum IPPP merupakan sebuah forum kemitraan parlemen baru antara Indonesia dengan negara-negara di Kepulauan Pasifik. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia berada di persimpangan dua samudera yakni Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Posisi geografis ini mendorong keniscayaan bahwa Indonesia adalah juga warga dari Samudera Pasifik.

 

Ia menambahkan, kemitraan ini adalah bagian dari kegiatan diplomasi parlemen untuk meningkatkan potensi dan peluang kerjasama Indonesia dengan negara-negara kepulauan di Samudera Pasifik. Adapun, isu-isu pembangunan di bidang kelautan dan kemaritiman serta pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi fokus bersama dalam pertemuan tersebut.

 

Upaya DPR ini juga merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah dalam menigkatkan konektivitas dan mempercepat pembangunan Indonesia, khususnya wilayah Indonesia bagian Timur. Mengingat, negara-negara Pasifik Selatan adalah tetangga terdekat Indonesia wilayah timur.

 

“Negara-negara pasifik ini karakternya mirip dengan kawasan Indonesia bagian timur. Karena itu, kita harapkan mereka yang di kawasan pasifik, yang mirip dengan Indonesia di kawasan timur bisa menjadi salah satu jembatan emosional antara Indonesia dengan para delegasi,” sambungnya.

 

Pertemuan tersebut akan mengundang parlemen dari 16 negara di kawasan pasifik, yakni Kepulauan Cook, Federasi Mikronesia, Fiji, Perancis Polinesia, Kiribati, Nauru, Kaledonia Baru, Niue, Palau, Papua Nugini, Kepulauan Marshall, Samoa, Kepulauan Salomon, Tonga, Tuvalu dan Vanuatu. (ann/sf)

BERITA TERKAIT
Pesan Sekjen di Upacara HUT ke-80 RI: ASN Parlemen Harus Gotong-Royong, Hapus Mentalitas Silo Antar-unit
17-08-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar menegaskan, peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan (HUT) ke-80 Republik Indonesia...
Suprihartini: Media Sosial, Kanal Utama Bangun Persepsi Publik Jaga Citra DPR
13-08-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta – Dalam mendukung dan mewujudkannya komunikasi terintegrasi dengan satu narasi Sekretariat Jenderal DPR RI , Biro Pemberitaan Parlemen...
CPNS Setjen DPR RI Harus Jadi Agitator Informasi Publik Kinerja Dewan
13-08-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta –Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar menilai peningkatan keterampilan digital para pegawai, khususnya CPNS, menjadi penting, sehingga...
“Satu Narasi, Multi-Kanal” Platform Komunikasi Politik DPR Sampaikan Kinerja ke Publik
13-08-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta - Sekretaris Jendral DPR RI, Indra Iskandar, mendorong pentingnya penerapan strategi “Satu Narasi, Multi Kanal” dalam komunikasi politik...